Penulisan :
PENGENDALIAN
DENGAN PRINSIP KEANDALAN
Empat Prinsip Keandalan Sistem (Berdasarkan
Sys Trust) :
1. Availability
(Ketersediaan) : Sistem tersebut tersedia untuk dioperasikan dan digunakan
dengan mencantumkannya pada pernyataanatau perjanjian tingkat pelayanan.
2. Keamanan (Security) : Sistem dilindungi dari akses fisik maupun logis yang tidak memiliki otorisasi.
- Hal ini akan membantu mencegah penggunaan yang tidak sesuai, pemutarbalikan, penghancuran atau pengungkapan informasi dan software.
- Pencurian sumber daya sistem.
3. Maintainability
(Dapat dipelihara) : Sistem dapat diubah apabila diperlukan tanpa mempengaruhi
ketersediaan, keamanan, dan integritas sistem.
4. Integrity
(Integritas) : Pemrosesan sistem bersifat lengkap, akurat, tepat waktu, dan
diotorisasi.
Kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi prinsip-rinsip keandalan
tersebut, yaitu :
a) Entitas
mempunyai tujuan kinerja, kebijakan dan standar yang telah ditetapkan,
didokumentasikan, dan dikomunikasikan, dan yang telah memenuhi tiap prinsip
keandalan.
- Tujuan kinerja : tujuan umum yang ingin
dicapai entitas.
- Kebijakan : peraturan-peraturan yang memberikan arah formal untuk mencapai tujuan, dan mendorong kinerja
- Standar : prosedur yang dibutuhkan dalam implementasi, agar sesuai dengan kebijakan.
b) Entitas
menggunakan prosedur, people, software, data, and infrastructure untuk mencapai
setiap prinsip keandalan, dengan berdasarkan pada kebijakan dan standar yang telah
ditetapkan.
c) Entitas
mengawasi sistem dan mengambil tindakan untuk mencapai kesesuaian dengan
tujuan, kebijakan, dan standar, untuk setiap prinsip keandalan.
Pengendalian yang
Berhubungan dengan Beberapa Prinsip Keandalan
§ Perencanaan
strategis dan penganggaran
Ancaman / Resiko :
Sistem Informasi mendukung strategi bisnis, kurangnya penggunaan sumber daya, kebutuhan informasi tidak dipenuhi atau tidak dapat ditanggung.
Pengendalian :
Rencana strategis berlapis yang secara periodik dievaluasi, tim penelitian dan pengembangan untuk menilai dampak teknologi baru atas jalannya bisnis, anggaran untuk mendukung rencana strategis.
§ Mengembangkan
rencana keandalan system
Ancaman / Resiko :
Ketidakmampuan untuk memastikan keandalan system.
Pengendalian :
Memberikan tanggung jawab perencanaan ke pihak manajemen puncak; secara terus-menerus meninjau dan memperbarui rencana; mengidentifikasi, mendokumentasikan, dan menguji kebutuhan, tujuan, kebijakan, dan standar keandalan pemakai; mengidentifikasi dan meninjau seluruh persyaratan hukum yang baru maupun yang telah diubah; mencatat permintaan pemakai atas perubahan; mendokumentasikan, menganalisis, dan melaporkan masalah dalam hal keandalan sistem; menetapkan tanggung jawab kepemilikan, penyimpanan, akses, dan pemeliharaan atas sumber daya informasi; mengembangkan program kesadaran atas keamanan serta mengkomunikasikannya pada seluruh pegawai; meminta pegawai baru untuk menandatangani perjanjian keamanan; melaksanakan penilaian risiko atas seluruh perubahan dalam lingkungan sistem.
§ Dan
melaksanakan dokumentasi.
Ancaman / Resiko :
Desain, operasi, tinjauan, audit, dan perubahan sistem yang tidak efektif.
Pengendalian :
Dokumentasi dapat
diklasifikasikan menjadi 3 kategori dasar, yaitu: (1) Dokumentasi administratif
(standar dan prosedur untuk memproses, menganalisis, mendesain, memprogram,
menangani file dan menyimpan data), (2) dokumentasi sistem (input aplikasi,
tahap pemrosesan, output, kesalahan penanganan), (3) dokumentasi operasional
(konfigurasi perlengkapan, program, file, susunan dan pelaksanaan prosedur,
tindakan korektif).
PENGENDALIAN
DENGAN PRINSIP KETERSEDIAAN
a) Organisasi
perlu meminimalkan waktu kegagalan system :
Ø Pemeliharaan
untuk pencegahan
-
Sistem pasokan tenaga listrik yang stabil
(Uninterruptible Power Supply)
-
Batas toleransi kesalahan
Ø Rencana
pemulihan dari bencana
-
Meminimalkan gangguan, kerusakan, dan
kerugian.
-
Memberikan cara alternatif memproses
informasi untuk sementara waktu.
-
Meneruskan jalannya operasi normal
sesegera mungkin.
-
Melatih dan memperkenalkan personil dengan
operasi perusahaan secara darurat.
-
Data dan file program cadangan.
ü Pengaman
elektronis
ü Konsep
rekonstruksi bertingkat
ü Prosedur
pengulangan
-
Penugasan khusus, dll.
PENGENDALIAN
DENGAN PRINSIP PENGAMANAN
Beberapa
klasifikasi pengendalian yang membantu untuk memastikan pengamanan system,
yaitu :
1. Pemisahan
tugas dalam fungsi system
Ancaman
/ Resiko : Penipuan computer. Otoritas dan tanggung
jawab harus dengan jelas dibagi di antara fungsi-fungsi berikut ini :
-
Administrasi sistem (Systems
administration)
-
Manajemen jaringan (Network management)
-
Manajemen Pengamanan (Security management)
-
Manajemen perubahan (Change management)
-
Pemakai (Users), dll.
2. Pengendalian
akses secara fisik dan logis
Ancaman
/ Resiko : Kerusakan komputer dan file, akses yang
tidak memiliki otorisasi kedata rahasia.
Keamanan akses secara fisik dapat dicapai
dengan cara :
è Tempatkan
perlengkapan komputer di ruang terkunci dan batasi akses hanya untuk personil
yang memiliki otoritas saja.
è Memiliki
hanya satu/dua jalan masuk ke ruang computer.
è Meminta
ID pegawai yang sesuai.
è Meminta
pengunjung untuk menandatangani daftar tamu ketika mereka masuk dan
meninggkalkan lokasi.
è Gunakan
sistem alarm, dll.
3. Perlindungan
atas PC dan jaringan klien/server serta
Ancaman/Resiko
: Kerusakan file komputer dan perlengkapannya, akses yang tidak memiliki
otorisasi ke data rahasia, pemakai yang tidak dikenali sistem pengamanan.
Pengendalian yang dapat dilakukan ialah :
·
Latih pemakai tentang pengendalian PC.
·
Batasi data yang disimpan dan didownload.
·
Kebijakan dan prosedur yang baik.
·
PC yang mudah dibawa tidak boleh disimpan
dalam mobil .
·
Simpanlah data yang sensitif dalam
lingkungan yang seaman mungkin.
· Instal software yang secara otomatis akan
mematikan terminal atau komputer yang termasuk dalam jaringan setelah tidak
digunakan dalam waktu yang telash ditentukan.
·
Buatlah cadangan hard drive secara
teratur.
·
Enkripsi atau lindungi file dengan
password.
·
Buatlah dinding pelindung di sekitar
sistem operasi.
·
Memastikan bahwa PC harus di boot dalam
sistem pengamanan.
· Gunakan pengendalian password berlapis
untuk membatasi akses pegawai ke data yang tidak sesuai.
· Gunakanlah spesialis atau program pengaman
untuk mendeteksi kelemahan dalam jaringan.
4. Pengendalian
atas internet dan e-commerce
Berikut ini adalah
alasan-alasan mengapa perhatian harus diberikan ketika menjalankan bisnis
melalui internet.
§ Ukuran
dan kompleksitas internet sangat besar.
§ Internet
menawarkan variabilitas yang sangat besar dalam hal kualitas, kompatibilitas, kelengkapan, dan stabilitas produk dan pelayanan jaringan.
§ Akses
pesan ke yang lain.
§ Banyak
Website yang pengamanannya salah.
§ Hacker
tertarik pada Internet.
Ancaman/resiko
: Kerusakan file data dan perlengkapan akses yang tidak memiliki otorisasi
kedata rahasia.
Pengendalian
yang dilakukan meliputi :
Password,
Ekripsi, Verifikasi routing, Amplop elektronik, Software pendeteksi virus,
Firewall, pembuatan jalur khusus, tolak akses pegawai ke Internet, dan server
internet tidak terhubung dengan komputer lainnya diperusahaan.
PENGENDALIAN
DENGAN PRINSIP KETERPELIHARAAN
Berikut adalah dua
kategori pengendalian yang membantu memastikan keterpeliharaan sistem:
1. Pengembangan
Proyek dan Pengendalian Akuisisi
Yang
termasuk:
-
Rencana Utama Strategis (Strategic Master
Plan)
-
Pengendalian Proyek (Project Control)
-
Jadwal Pemrosesan Data (Data Processing
Schedule)
-
Pengukuran Kinerja system (System
Performance Measurements)
-
Peninjauan Pascaimplementasi (Pst
Implementation Review)
2. Perubahan
Pengendalian manajemen
- Perubahan pengendalian manajemen mencakup hal-hal berikut :
- Peninjauan secara berkala terhadap semua sistem untuk mengetahui perubahan yang dibutuhkan.
- Semua permintaan diserahkan dalam format yang baku.
- Pencatatan dan peninjauan permintaan perubahan dan penambahan sistem dari pemakai yang diotorisasi.
- Penilaian dampak perubahan yang diinginkan terhadap tujuan, kebijakan, dan standar keandalan system.
- Pengkategorian dan penyusunan semua perubahan dengan menggunakan prioritas yang ditetapkan.
- Implementasi prosedur khusus untuk mengatasi hal-hal yang mendadak.
- Pengkomunikasian semua perubahan ke manajemen.
- Permintaan peninjauan, pengawasan, dan persetujuan dari manajemen TI terhadap semua perubahan hardware, software dan tanggung jawab pribadi.
- Penugasan tanggung jawab khusus bagi semua yang terlibat dalam perubahan dan awasi kerja mereka.
- Pengontrolan hak akses sistem untuk menghindari akses data dan sistem yang tidak memiliki otorisasi.
- Pemastian bahwa semua perubahan melewati semua langkah yang sesuai.
- Pengujian semua perubahan hardware, infrastruktur.
- Pemastian adanya rencana untuk melindungi semua perubahan sistem yang kritis, untuk menjaga kemungkinan adanya sistem yang tidak bekerja atau tidak berjalan dengan sesuai.
- Implementasi fungsi kepastian kualitas.
PENGENDALIAN
DENGAN PRINSIP INTEGRITAS
1. Pengendalian
Sumber Data
Perusahaan
harus membentuk prosedur pengendalian untuk memastikan bahwa semua dokumen
sumber memiliki otoritas, akurat, lengkap, jelas dan masuk ke dalam sistem atau
dikirim ke tujuannya dengan tepat waktu. Yang termasuk pengendalian sumber data
ialah:
- Desain Formulir (Forms Design)
- Pengujian Urutan Formulir (Prenumbered Forms Sequence Test)
- Dokumen Berputar (Turnaround Documents)
- Pembatalan dan penyimpanan dokumen (Cancellation and Storage of Documents)
- Otorisasi dan pemisahan tugas (Authorization and Segregation of Duties)
- Visual scanning
- Verifikasi digit pemeriksaan
- Verifikasi kunci (Key Verification)
2. Rutinitas
Validasi Input
Rutinitas
validasi input adalah program yang memeriksa integritas data input pada saat
data dimasukkan ke dalam sistem. Yang termasuk rutinitas validasi input ialah :
- Sequence check
- Field check
- Sign check
- Validity check
- Capacity check
- Limit check
- Range check
- Reasonableness test
- Redundant data check
3. Pengendalian
Entri Data On-Line
Sasaran
dari pengendalian entri data on-line adalah untuk memastikan integritas data
transaksi yang dimasukkan dari terminal online dan PC dengan mengurangi
kesalahan dan penghilangan. Pengendalian entry data meliputi :
- Pemeriksaan field, batasan, jangkauan, kelogisan, tanda, validitas, dan data yang redundan.
- Nomor ID pemakai
- Pengujian kompatibilitas
- User ID numbers
- Compatibility tests
- Automatic entry of transaction data, where possible
- Prompting
- Preformatting
- Completeness check
4. Pengendalian
pemrosesan dan penyimpanan data
Pengendalian-pengendalian umum yang
membantu mempertahankan integritas pemrosesan data dan penyimpanan data adalah
sebagai berikut :
v Kebijakan
dan Prosedur (Policies and Procedures)
v Fungsi
pengendalian data (Data Control Function)
v Prosedur
Rekonsiliasi (Reconciliation Procedure)
v Rekonsiliasi
data eksternal
v Pelaporan
penyimpangan
v Pemeriksaan
sirkulasi data
v Pencocokan
data
v Label
file
5. Pengendalian
Output
Pengendalian output meliputi :
- Meninjau kelogisan dan kesesuaian format semua output.
- Merekonsiliasi total pengendalian input dan output yang berkaitan setiap hari.
- Mendestribusikan output komputer ke departemen pemakai yang sesuai.
- Mewajibkan pemakai untuk meninjau secara hati-hati kelengkapan dan ketepatan semua output komputer yang mereka terima.
- Menyobek atau menghancurkan data yang sangat rahasia.
6. Pengendalian
Transmisi Data
Untuk
mengurangi resiko kegagalan transmisi data, perusahaan seharusnya mengawasi
jaringan (network). Kesalahan transmisi data diminimalkan dengan menggunakan :
ü Menggunakan
enkripsi data
ü Prosedur
verifikasi routing
ü Pemeriksaan
kesamaan
ü Prosedur
pengenalan pesan
PENGENDALIAN
KEANDALAN : CONTOH PEMROSESAN DATA
Secara umum langkah-langkahnya :
è Entri
Data
Data dapat dimasukkan ke dalam sistem melalui keyboard / mengambil data secara elektronik dengan menggunakan alat otomatis data sumber seperti scanner. Untuk pengendalian yang memadai, semua data transaksi yang signifikan diperiksa minimal satu kali. Pengujian yang dilakukan oleh komputer, seperti pemeriksaan edit, lebih murah dan lebih efektif daripada pengujian yang dilakukan oleh manusia, seperti verifikasi kunci dan pemeriksaan visual. Semakin awal proses penemuan kesalahan entri data, semakin awal dan murah koreksinya. Keunggulan yang signifikan dari sistem online adalah adanya koreksi langsung terhadap semua kesalahan yang terdeteksi.
è Pembaruan
File
Karena program pembaruan file mengakses catatan database pelanggan dan persediaan, program tsb melaksankan pengujian validasi input tambahan dengan membandingkan data pada setiap catatan transaksi dengan data dicatatan database yang sesuai.
è Persiapan
dan Pendistribusian Output
Output meliputi dokumen penagihan dan
pengiriman dan laporan pengendalian.
PENGENDALIAN
KEANDALAN : CONTOH PEMROSESAN BATCH
Pemrosesan
transaksi dengan cara pemrosesan batch meliputi langkah-langkah berikut:
o
Siapkan batch total. Totalnya dicatat pada
form pengendalian batch yang ditambahkan ke masing-masing kelompok dokumen penjualan.
- Kirimkan transaksi ke departemen electronic data processing (EDP)
- Masukkan data transaksi ke dalam sistem
- Urutkan dan edit file transaksi
- Perbarui file utama
- Persiapan dan pendistribusian output, tinjauan pemakai
DAFTAR
PUSTAKA
https://www.slideshare.net/RaniNurrohmah/keamanan-dan-pengendalian-komputerrani-nurrohmahstiami
https://priyohanweersyah.blogspot.com/2011/12/pengendalian-sistem-informasi.html
https://docplayer.info/35291759-Pengendalian-sistem-informasi-berdasarkan-komputer.html
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132318566/pendidikan/SIA+Bab+8.pdf
https://repository.unikom.ac.id/42906/1/8.pdf
https://fasukses.blogspot.com/2012/01/sia.html
http://darmansyah.weblog.esaunggul.ac.id/2013/09/05/pengendalian-keandalan-contoh-pemrosesan-batch/