Selasa, 30 April 2019

Kim Jong-un Sebut Donald Trump Punya Iktikad Buruk pada Korea Utara



Liputan6.com, Pyongyang - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menuduh Amerika Serikat bertindak dengan "iktikad buruk" selama pertemuan puncak awal tahun ini dengan Presiden Donald Trump, menurut Kantor Berita Pusat Korea (KCNA).

Dia juga mengatakan, perdamaian di semenanjung Korea hanya sepenuhnya bergantung pada Washington.

Kim Jong-un membuat pernyataan itu pada pertemuan puncak, Kamis 25 April 2019 dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Vladivostok.

Kim Jong-un dikabarkan mengatakan kepada Vladimir Putin bahwa "situasi di Semenanjung Korea dan wilayah itu sekarang terhenti dan telah mencapai titik kritis".

Dia memperingatkan situasi "dapat kembali ke keadaan semula karena AS mengambil sikap sepihak dengan iktikad buruk" selama pembicaraan baru-baru ini, demikian seperti dilansir BBC, Jumat (26/4/2019).

Itu terjadi seminggu setelah Pyongyang menuduh AS menggagalkan pembicaraan damai.
Negosiasi antara kedua negara gagal selama pertemuan puncak di Vietnam pada bulan Februari, dengan tidak ada kesepakatan mengenai senjata nuklir Korea Utara.

Pembicaraan itu dilaporkan terhenti karena permintaan Korea Utara untuk pencabutan penuh sanksi ekonomi AS sebagai imbalan atas beberapa komitmen denuklirisasi. Kesepakatan itu tidak disetujui oleh Washington.

Selama KTT pada Kamis di Vladivostok, Presiden Putin berusaha untuk bertindak sebagai wasit, dengan mengatakan Kim memerlukan jaminan keamanan internasional jika dia ingin mengakhiri program nuklirnya.

Jaminan semacam itu perlu ditawarkan dalam kerangka kerja multinasional, tambah pemimpin Rusia itu.

"Kita perlu ... kembali ke negara di mana hukum internasional, bukan hukum yang terkuat, menentukan situasi di dunia," kata Putin.

Terkait informasi lain, Presiden Putin jugaa menerima undangan untuk mengunjungi Korea Utara, lapor KCNA.

Kunjungan itu akan berlangsung "pada waktu yang tepat," kantor berita Korea Utara tersebut menambahkan.

Pertemuan Bersejarah

 

Jabatan tangan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Metropole Hotel, Hanoi, Vietnam (AP)

Kim Jong-un memuji KTT dengan Vladimir Putin sebagai "pertukaran tatap muka yang sangat berarti," dan mengatakan dia berharap untuk mengantarkan "masa kejayaan baru" antara Moskow dan Pyongyang.

Tidak ada yang dilaporkan secara publik tentang perjanjian seputar sanksi AS dan senjata nuklir Korea Utara.

Putin kini telah menghadiri pertemuan puncak dua hari di China, di mana ia mengatakan akan menginformasikan kepemimpinan China tentang perundingan. Dia juga mengatakan dia bersedia untuk berbagi rincian dengan AS.

Menurut juru bicara kepresidenan Rusia Dmitry Peskov, Kremlin percaya bahwa perundingan enam negara mengenai Korea Utara adalah satu-satunya cara yang efisien untuk menangani senjata nuklir di semenanjung itu.

Perundingan enam negara tentang Korea Utara, yang dimulai pada tahun 2003, melibatkan dua Korea serta China, Jepang, Rusia dan AS. Namun mereka saat ini mandek.
"Tidak ada mekanisme internasional lain yang efisien saat ini," kata Peskov kepada wartawan, Rabu 24 April 2019.

"Tapi, di sisi lain, upaya sedang dilakukan oleh negara-negara lain. Di sini semua upaya pantas mendapat dukungan selama mereka benar-benar bertujuan untuk de-nuklirisasi dan menyelesaikan masalah kedua Korea."

Apa yang Diinginkan Masing-Masing Pihak? 

Kim Jong-un dan Donald Trump saat makan malam di acara KTT AS - Korea Utara jilid 2 di Hanoi, Vietnam. (AP)

Kunjungan Kim Jong-un ke Rusia secara luas dipandang sebagai peluang bagi Korea Utara untuk menunjukkan bahwa ia memiliki sekutu yang kuat setelah gagalnya pembicaraan dengan AS.

Negara itu menyalahkan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo atas runtuhnya KTT Hanoi. Awal bulan ini Korea Utara menuntut agar Pompeo dicopot dari perundingan nuklir, menuduhnya "berbicara omong kosong" dan meminta seseorang "yang lebih hati-hati" untuk menggantikannya.

KTT itu juga merupakan kesempatan bagi Pyongyang untuk menunjukkan bahwa masa depan ekonominya tidak hanya bergantung pada AS, dan bagi Rusia untuk menunjukkan bahwa itu adalah pemain penting di Semenanjung Korea.

Presiden Putin sangat ingin bertemu dengan pemimpin Korea Utara untuk beberapa waktu. Namun di tengah dua pertemuan puncak Trump-Kim, Kremlin agak tersingkir.

Rusia, seperti AS dan China, merasa tidak nyaman dengan Korea Utara menjadi negara nuklir.

Selama Perang Dingin, Uni Soviet (di mana Rusia adalah negara penerus utama) mempertahankan hubungan dekat militer dan perdagangan dengan sekutu komunisnya, Korea Utara, untuk alasan ideologis dan strategis.

Setelah Uni Soviet runtuh pada tahun 1991, hubungan dagang dengan Rusia pasca-komunis menyusut dan Korea Utara condong ke China sebagai sekutu utamanya.

Di bawah Presiden Putin, Rusia pulih secara ekonomi dan pada tahun 2014 ia menghapus sebagian besar utang era Soviet kepada Korea Utara sebagai isyarat niat baik.

Meskipun dapat diperdebatkan seberapa besar pengaruh Rusia terhadap Korea Utara saat ini, rezim Kim Jong-un menganggap Moskow sebagai salah satu kekuatan asing yang paling tidak bermusuhan.


TANGGAPAN :
1. Antara Donald Trumpt dan Kim Jong Un sama-sama saling bersikeras mempertahan kan kekuasaan nya.
2. Seharusnya Kim Jong Un tidak berprasangka buruk dulu terhadap Donald Trumpt.
3. Seharusnya juga pihak Korea Utara tidak mencabut sanksiekonomi AS sebagai imbalan atas beberapa komitmen denuklirisasi.
4. Pihak Korea juga bersikap buruk dengan menyalahkan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompoe atas runtuhnya KTT Hanoi.
5. Dalam pertemuan itu juga negara lain menjadi tidak nyaman dikarenakan Korea Utara merupakan negara nuklir.
6. Hal baik dalamartikel ini adalah Presiden Rusia, yaitu Putin yang menghapus sebagian besar utang era Soviet kepada Korea Utara sebagai isyarat niat baik.

DAFTAR PUSTAKA :
HUBUNGAN ANTARA KEKUASAAN DENGAN PENGARUH

1. PROSES MEMPENGARUHI
      Proses mempengaruhi adalah suatu kegiatan untuk mempengaruhi individu ataupun kelompok baik maupun tidak baik yang mengakibatkan terjadinya perubahan sikap, perilaku serta kebiasaan terhadap indvidu maupun kelompok tersebut. Elemen-elemen proses mempengaruhi :
· Orang yang mempengaruhi
· Metode mempengaruhi
· Orang yang dipengaruhi

       Kekuasaan adalah kemampuan untuk menghasilkan efek kepada orang lain atau potensi untuk mempengaruhi orang lain. Karena kekuasaan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, maka mungkin sekali setiap interaksi dan hubungan sosial dalam suatu organisasi melibatkan penggunaan kekuasaan.
     Seorang pemimpin yang efektif merupakan pemimpin yang dapat mengelola kekuasaannya, sehingga pemimpin dapat menggunakan kekuasaannya dengan benar untuk meningkatkan kinerja para bawahannya. Namun, pengaruh tidak selalu berkaitan dengan kekuasaan, sebab ada orang yang tidak mempunyai kekuasaan tetapi mempunyai pengaruh. Sejarah telah menunjukkan bahwa pemimpin yang mempunyai position power yang terlalu kuat cenderung menggunakannya untuk mendominasi dan mengeksploatasi pengikut. 
         Hubungan antara kekuasaan dan pengaruh menurut beberapa analisis yaitu :
ü Analisis French-Raven
ü Analisis Etzioni
ü Analisis Nisbel
         Kekuasaan dan pengaruh dapat menjadi energi pendorong atau daya dorong seorang  pemimpin untuk mempengaruhi, menggerakkan, dan mengubah perilaku para bawahannya untuk meningkatkan kinerja serta pencapaian tujuan organisasi tersebut. 

2. BEBERAPA PENDEKATAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMBAHAS KEKUASAAN DAN PENGARUH

§ Pendekatan French dan raven
        Pendekatan ini mendefinisikan kekuasaan berdasarkan pada pengaruh,dan pengaruh berdasarkan pada perubahan psikholog. Pengaruh adalah pengendalian yang dilakukan oleh seseorang dalam organisasi terhadap orang lain, sedang kekuasaan merupakan pengaruh laten. French dan rovenmengidentifikasikan lima sumber atau basis kekuasaan yaitu:
  
a) Kekuasaan balas jasa (reward power)
       Tipe kekuasaan ini memusatkan perhatian pada kemampuan untuk memberi ganjaran atau imbalan atas pekerjaan atau tugas yang dilakukan orang lain. Kekuasaan ini akan terwujud melalui suatu kejadian atau situasi yang memungkinkan orang lain menemukan kepuasan.

b) Kekuasaan paksaan (coercive power)
        Kekuasaan yang bertipe paksaan ini, lebih memusatkan pandangan kemampuan untuk memberi hukuman kepada orang lain. Menurut David Lawless, jika tipe kekuasaan yang poersif ini terlalu banyak digunakan akan membawa kemungkinan bawahan melakukan tindakan balas dendam atas perlakuan atau hukuman yang dirasakannya tidak adil, bahkan sangat mungkin bawahan atau karyawan akan meninggalkan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.

c) Kekuasaan sah (legimate power)
        Tipe kekuasaan ini bersandar pada struktur social suatu organisasi, dan terutama pada nilai-nilai cultural.

d) Kekuasaan ahli (expert power)
       Kekuasaan yang berdasar pada keahlian ini, memfokuskan diripada suatu keyakinan bahwa seseorang yang mempunyai kekuasaan, pastilah ia memiliki pengetahuan, keahlian dan informasi yang lebih banyak dalam suatu persoalan.

e) Kekuasaan panutan (referent power)
     Tipe kekuasaan ini didasarkan pada satu hubungan ‘kesukaan’ atau liking, dalam arti ketika seseorang mengidentifikasi orang lain yang mempunyai kualitas atau persyaratan seperti yang diinginkannya.

§ Pendekatan Etzioni
        Kalau French dan Roven memberlakukan kekuasaan dan pengaruh sebagai elemen-elemen laten dan aktif proses yang sama, sedang Etzioni lebih mencurahkan perhatian pada apa yang dilakukan oleh seseorang untuk orang lain baik suka maupun tidak.

§ Pendekatan Nizbet
      Memandang kekuasaan sebagai antitesa wewenang, dan kekusaan dilain pihak merupakan paksaan atau usaha untuk mendominasi orang lain agar berperilaku dengan cara-cara tertentu tanpa mempengaruhi system referensi.





Jumat, 05 April 2019

STRUKTUR ORGANISASI

A. STRUKTUR ORGANISASI FORMAL
       Organisasi formal yaitu organisasi yang terdiri dari struktur yang jelas dengan pembagian kerja yang jelas serta adanya tujuan dan sasaran yang  juga disusun dengan jelas. Serta memiliki struktur dan bagan yang jelas dan rinci. Contoh yang paling umum kita jumpai adalah organisasi sekolah. Keunggulan struktur/bagan organisasi seperti ini biasanya meliputi aspek-aspek berikut:
· Pembagian kerja
· Pengawas hubungan
· Saluran komunikasi
· Adanya beberapa sub-unit besar dalam organisasi tersebut, serta    ada
· Tingkat manajemennya.

B. ORGANISASI INFORMAL
          Organisasi informal adalah kumpulan dari beberapa orang yang terlibat di dalam suatu kumpulan serta tujuan yang tidak disadari. Contohnya adalah perjamuan makan malam yang diadakan bersama. Organisasi ini bisa dijadikan menjadi organisasi formal apabila kegiatan yang dilakukan terstruktur dan jelas. Organisasi memiliki ciri-ciri :
1. Lepas
2. Fleksibel
3. Tidak terumuskan
4. Spontan

C. ORGANISASI NIAGA
      Organisasi Niaga adalah organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan. Macam-macam Organisasi Niaga:
· Perseroan Terbatas (PT)
· Perseroan Komanditer (CV)‏
· Firma (FA)‏
· Koperasi
· Join Ventura
· Trus
· Kontel
· Holding Company

D. ORGANISASI SOSIAL
         Organisasi sosial merupakan suatu bentuk toindakan atau perilaku seseorang untuk bekerja sama dalam mencapai visi dan misi yang telah disepakati.


E. CONTOH PROFIL ORGANISASI
1. ORGANISASI NIAGA (PERTAMINA)



SEJARAH :
      Sebelumnya usaha gas terintegrasi dalam kegiatan direktorat hulu dalam Divisi Utilisasi Gas PT Pertamina. Begitu UU berlaku, struktur berubah, dimana usaha gas dijalankan oleh entitas bisnis terpisah. Entitas ini bertransformasi menjadi anak perusahaan yang diberi nama PT Pertamina Gas (Pertagas). PT Pertagas berdiri pada tanggal 23 Februari 2007 berdasarkan Akta No 12 tentang Pendirian PT Pertagas yang diterbitkan oleh Notaris Marianne Vincentia Hamdani, SH. Akta inilah yang menjadi landasan hukum pengesahan PT Pertagas sebagai anak perusahaan PT Pertamina yang khusus bergerak dalam usaha niaga, transportasi, pemrosesan, dan berbagai bisnis lain yang terkait gas alam dan produk turunannya.

         Pada 23 Maret 2010, PT Pertagas membentuk sebuah anak perusahaan yang diberi nama PT Pertagas Niaga. Anak perusahaan ini bertugas menjalankan bisnis niaga gas. PT Pertagas Niaga didirikan mengikuti Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 19/2009 tentang Kegiatan Gas Bumi Melalui Pipa.

       Kegiatan bisnis utama PT Pertagas Niaga adalah niaga gas (gas trading), baik dalam bentuk penyaluran gas langsung ke konsumen melalui pipa, maupun mengalihbentukkan gas untuk distribusi di luar jaringan pipa, seperti pemrosesan gas dalam bentuk CNG dan LNG. Awalnya PT Pertagas Niaga merupakan paper company, yaitu suatu perusahaan yang belum bisa beroperasi secara penuh. Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 4 Juli 2012, PT Pertagas Niaga resmi menjadi perusahaan yang beroperasi secara penuh.

VISI :
"Menjadi Perusahaan Niaga Gas Nasional Berkelas Dunia."

MISI :

"Menjalankan bisnis niaga gas bumi secara profesional, sehingga mampu memberikan nilai tambah yang optimal bagi pemangku kepentingan (stakeholders) berwawasan ramah lingkungan, mengutamakan keunggulan pelayanan, keselamatan dan kesehatan."


2. ORGANISASI SOSIAL ( KELIURAHAN SUKUN )

VISI :
“Terwujudnya Masyarakat Kelurahan Sukun yang Bermanfaat Melalui Pembangunan Sosial dan Ekonomi Untuk Mencapai Masyarakat yang Makmur dan Sejahtera.”

MISI :
“Menjadikan Kota Malang Sebagai Kota Bermartabat”

DAFTAR PUSTAKA :

PENTINGNYA METODE DALAM KESELARASAN ORGANISASI

A. ORGANISASI



      Organisasi adalah kerjasama yang dilakukan oleh suatu kelompok atau beberapa orang untuk mencapai tujuan yang diinginkan dan mempunyai suatu aturan yang harus dipatuhi. Sehingga fungsi organisasi itu adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai suatu tujuan. Jadi, dalam suatu manajemen harus ada organisasi, karena organisasi demikian eratnya kaitannya dengan managemen suatu perusahaan. Sebuah organisasi harus memiliki 3 unsur dasar, yaitu :

1. Ada dua orang atau lebih, orang ialah yang melakukan atau membentuk suatu        organisasi dan kegiatan dalam organisasi.
2. Adanya kerjasama, sebuah organisasi harus punya kerjasama, gunanya adalah untuk mencapai suatu tujuan.
3. Adanya tujuan yang hendak dicapai, organisasi debentuk dan dikelola tujuan nya adalah untuk mencapai tujuan bersama. 

      Sebuah organisasi juga harus mempunyai prinsip, prinsip-prinsip yang terdapat didalam organisasi, yaitu :
² Prinsip skala hirarki
² Prinsip kesatuan perintah
² Prinsip pendelegasian wewenang
² Prinsip pertanggungjawaban
² Prinsip pembagian kerja
² Prinsip rentang pengendalian
² Prinsip fungsional
² Prinsip pemisahan
² Prinsip keseimbangan
² Prinsip fleksibilitas
² Prinsip kepemimpinan

      Peran organisasi dalam suatu komunitas maupun perusahaan itu sangatlah penting, karena sebuah komunitas/perusahaan ada untuk mencapai suatu tujuan, sehingga diperlukannya kerjasama, orang yang melakukan serta metode yang digunakan.

B. METODE

        Kata metode berasal dari Bahasa Yunani yang artinya adalah cara atau langkah yang ditempuh atau digunakan. Fungsi metode adalah sebagai alat untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Karakteristik dari metode adalah :

1. Metode kualitatif cenderung subjektif dalam menentukan masalah dan perumusan masalah dan dalam deskripsinya lebih banyak menggunkan data yang bersifat kekinian.
2. Menjabarkan suatu masalah pada rumusan itu.


C. ORGANISASI DAN METODE

        Adalah rangkaian proses yang harus dilaksanakan sebagai faktor yang menentukan bagi berhasilnya organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dari pengertian ini, terdapat beberapa hal penting, yaitu :

Organisasi dan metode merupakan syarat pelaksanaan kerja yang sangat tepat.
Organisasi dan metode penting bagi kegiatan manajemen.
Organisasi dan metode dapat memanfaatkan waktu dan sumber yang ada.
Organisasi dan metode berguna untuk meningkatkan efisiensi kerja.



HUBUNGAN ANTARA MANAGEMEN, ORGANISASI DENGAN TATA KERJA / METODE

      Tata kerja merupakan cara agar suatu proses kegiatan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Tata kerja yang dilakukan dengan tepat ditujukan agar :

1. Menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber dan waktu yang tersedia.
2. Menghindari kesalahan dan kesimpangsiuran dalam proses untuk mencapai tujuan.
3. Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.

       Kegiatan manajemen dalam organisasi dan metode:

a. Planning (perencanaan)
Merupakan proses kegiatan pemikiran, dugaan dan penentuan prioritas-prioritas yang harus dilakukan secara rasional sebelum melaksanakan tindakan yang sebenarnya.

b. Organizing (pengorganisasian)
Merupakan proses penyusunan kerja ke dalam unit-unit kerja dan fungsi-fungsinya serta penempatan mengenai orang yang menduduki fungsi -fungsi tersebut secara tepat.

b. Motivating (pendorongan)
Merupakan proses kegiatan yang harus dilakukan untuk membina dan
mendorong semangat dalam suatu managemen.

c. Accounting (pelaporan)
Pelaporan merupakan unsur wajib yang harus dilakukan untuk menunjukkan sikap & rasa tanggung jawab dari pengurus kepada anggotanya ataupun kepada struktur yang berada diatasnya.


e. Controlling (pengendalian)
Merupakan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk mengadakan
pengawasan, penyempurnaan dan penilaian sehingga dapat mencapai tujuan seperti yang direncanakan. 


    Hubungan tata kerja dengan manajemen adalah :
Manajemen : Menjabarkan perlunya proses kegiatan dan penggunaan sumber daya serta waktu sebagai faktor yang sangat diperlukan.
Tata kerja : Menjabarkan bagaimana proses kegiatan harus dilakukan sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku.
Organisasi : Sebagai alat dari managemen untuk mencapai suatu tujuan.

      Maka, ketiganya akan saling berkaitan, dengan managemen sebaai proses untuk mencapai tujuan dengan cara menjalin kerjasama. Lalu organisasi sebagai wadah atau alat yang digunakan. Dan agar hal tersebut berjalan dengan baik, maka dibutuhkan metode.

     Dengan adanya metode dalam suatu organisasi, maka akan menghasilkan hubungan timbal balik, yaitu dengan lebih terkoordinasinya sekolompok manusia dalam melakukan kerjasama dengan memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya dalam mencapai tujuan.
Terdapat saling keterkaitan antara managemen, organisasi dan metode (tata kerja). Ketiganya diarahkan untuk mencapai suatu tujuan secara efisien.


Daftar Pustaka :