Penulisan :
ANCAMAN
PADA SIA
Ancaman
adalah aksi yang mengganggu stabilitas sistem informasi akuntansi yang berasal
dari dalam sistem itu sendiri maupun dari luar system. Seiring dengan
intensitas penggunaan aplikasi SIA (Sistem Informasi Akuntansi), ada
ancaman-ancaman yang mengintai Sistem Informasi Akuntansi. Secara garis besar,
ancaman system informasi dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu ancaman aktif
dan ancaman pasif.
Ancaman
aktif melingkupi kecurangan dan kejahatan terhadap komputer, sedangkan ancaman
pasif mencangkup kegagalan sistem, kesalahan manusia, dan bencana alam. Ada 6
jenis ancaman terhadap Sistem Informasi Akuntansi, yaitu :
1. Ancaman
karena Bencana Alam (Natural Disaster)
Bencana-bencana
alam besar dapat menghancurkan computer dan tentu saja dapat menghapus
data-data Sistem Informasi Akuntansi yang ada. Ancaman kehancuran karena
bencana alam, seperti :
Ø Pada
tahun 1993, hujan deras menyebabkan Sungai Mississippi dan Missouri meluap dan
membanjiri delapan negara bagian. Banyak organisasi kehilangan sistem komputer
mereka, termasuk kota Des Moines, Iowa, yang computer-komputernya terendam di
dalam air setinggi 8 kaki.
Ø Gempa
bumi di Los Angeles menghancurkan banyak sekali sistem; menyebabkan sistem
lainnya rusak karena jatuhnya puing-puing, air dari sistem penyemprot air
(sprinkler systern), dan debu; serta mengganggu jalur komunikasi. Perusahaan-perusahaan
di San Fransisco menderita nasib yang hampir sama beberapa tahun sebelumnya.
2. Tindakan
Kekerasan (Acts of Violance)
Contohnya perang dan
serangan teroris. Dimana kerusuhan terjadi dan tidak menutup kemungkinan bahwa tindakan
kekerasan dilakukan terhadap perusahaan. Sistem Informasi Akuntansi perusahaan
bisa diserang oleh teroris yang merupakan lawan politik.
Contoh lainnya ialah :
·
Dua serangan teroris pada World Trade
Center di kota New York dan serangan Gedung Federal di Oklahoma, menghancurkan
atau mengganggu sistem di gedung-gedung tersebut.
· Defense Science Board telah memprediksi
bahwa pada tahun 2005 serangan pada sistem informasi oleh negara-negara asing,
agen mata-mata, dan teroris, akan tersebar luas.
3. Kesalahan
Perangkat Lunak dan Tidak Berfungsinya Peralatan
ü Kesalahan
atau terdapat kerusakan pada perangkat lunak (software), kegagalan system operasi,
gangguan dan fluktuasi listrik.
ü Kesalahan
pengiriman data yang tidak terdeteksi.
ü Kesalahan
bugs
ü Benturan
system operasi
ü Aplikasi
bisa saja terkena virus dan menyebabkan aplikasi Sistem Informasi Akuntansi
tidak dapat diakses.
ü Hardisk
bisa saja tiba-tiba rusak sehingga semua data hilang dan menghapus data transaksi
Sistem Informasi Akuntansi.
Contoh-contoh jenis ancaman ini adalah
sebagai berikut:
§ Kerusakan
pada sistem akuntansi perpajakan yang baru merupakan penyebab kegagalan California
mengumpulkan pajak perusahaan sebesar 5.535 juta.
§ Di
Bank of New York, field yang dipergunakan untuk menghitung jumlah transaksi
terlalu kecil untuk menangani volume transaksi pada hari yang sibuk. Kesalahan
pada sistem mematikan sistem dan membuat bank tersebut mengalami kerugian
sebesar $23 juta ketika mencoba untuk menutup bukunya. Bank tersebut akhirnya
harus meminjam uang dalam satu malam dengan biaya yang tinggi.
4. Tindakan
Tidak Disengaja (Unintentional Errors)
·
Kecelakaan yang disebabkan oleh kesalahan
manusia.
·
Kecerobohan kerja
·
Tidak diikutinya prosedur kerja
·
Personel yang dilatih atau diawasi dengan
buruk
·
Kesalahan atau penghapusan karena ketidaktahuan
·
Hilangnya atau salah letaknya data
·
Kesalahan pada logika system
·
Sistem yang tidak memenuhi kebutuhan
perusahaan atau tidak mampu menangani tugas yang telah ditetapkan
Contoh-contoh tentang ancaman ini adalah
sebagai berikut:
v Staf
administrasi bagian entri data di Giant Food Inc., salah memasukkan data
dividen kuartal sebesar $2,50 sebagai ganti dari $0,25. Sebagai hasilnya,
perusahaan membayar lebih dari $10 juta atas kelebihan jumlah dividen tersebut.
v Seorang
programmer bank salah menghitung bunga per bulan dengan menggunakan satuan 31
hari. Selama 5 bulan sebelum kesalahan tersebut ditemukan, lebih dari $100.000
kelebihan bunga dibayarkan melalui tabungan.
5. Tindakan
yang Disengaja (Deliberate Errors / Fraud)
o
Sabotase
o
Penipuan computer
o
Manipulasi data dan korupsi
o
Misrepresentasi, penggunaan yang salah
atau pengungkapan data yang tidak diotorisasi
o
Penyalahgunaan asset
Contoh-contoh
ancaman jenis ini adalah sebagai berikut:
Ø Sebagai
seorang penggemar teknologi, John Draper menemukan bahwa tawaran hadiah sebagai
pelapor di perusahaan sereal Cap’n Crunch menduplikasi frekuensi jalur
komunikasi WATS. Dia menggunakan penemuannya tersebut untuk menipu perusahaan
telepori, dengan cara melakukan berbagai panggilan telepon tanpa bayar.
Ø Seorang
manajer SIA di kantor koran di Florida bekerja untuk perusahaan pesaing setelah
dia dipecat dari tempatnya bekerja tersebut. Pada waktu yang tidak lama, pihak
pertama yang mempekerjakan dirinya tersebut menyadari bahwa para reporternya
secara konstan telah direbut informasi beritanya. Perusahaan koran tersebut
akhirnya mengetahui bahwa manajer SIA tersebut masih memiliki akun dan password
aktif, serta masih secara teratur melihat-lihat file-file komputer di
perusahaan tersebut untuk mendapatkan informasi mengenai cerita esklusif.
6. Pelanggaran
Keamanan (Breaches of Security)
Seseorang yang tidak
berwenang dapat mengakses laporan keuangan dalam computer. Kejahatan computer (hacker)
membobol computer perusahaan melalui computer lain, karyawan mengintip daftar
laporan gaji, atau pesaing dapat mengakses rencana pemasaran perusahaan.
KONSEP
– KONSEP PENGENDALIAN DALAM SIA
Pengendalian Internal
Rencana organisasi dan
metode bisnis yang dipergunakan untuk menjaga asset, memberikan informasi yang
akurat dan andal, mendorong dan memperbaiki efisiensi organisasi serta
mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang telah ditetapkan. Pengendalian
internal melaksanakan tiga fungsi penting, yaitu :
Ø Pengendalian
untuk pencegahan,mencegah timbulnya suatu masalah sebelum mereka muncul
Ø Pengendalian
untuk pemeriksaan, dibutuhkan untuk mengungkap masalah begitu masalah tersebut muncul
Ø Pengendalian
untuk korektif, memecahkan masalah yang ditemukan oleh pengendalian untuk pemeriksaan
The Foreign Corrupt Practices Act
Tahun
1977 dalam Foreign Corrupt Practices Act. Tujuan utama dari undang-undang ini
adalah mencegah penyuapan atas para pejabat luar negeri untuk mendapatkan
bisnis. Akan tetapi, pengaruh yang siknifikan dari undang-undang ini
membutuhkan kerja sama untuk memelihara sistem pengendalian internal akuntansi
yang baik.
Committee of Sponsoring
Organizations
The Committee of
Sponsoring Organizations (COSO) adalah kelompok sektor swasta. Pada tahun 1992,
COSO mengeluarkan hasil penelitian untuk mengembangkan definisi pengendalian
internal dan memberikan petunjuk untuk mengevaluasi sistem pengendalian
internal.
Penelitian COSO
(committee of sponsoring organizations) mendefinisikan pengendalian internal sebagai
proses yang diimplementasikan oleh dewan komisaris, pihak manajemen dan mereka
yang berada dibawah arahannya untuk memberikan jaminan bahwa tujuan
pengendalian dapat dicapai yaitu mengenai : efektifitas dan efisiensi
operasional organisasi; keandalan pelaporan keuangan; kesesuaian dengan hukum
dan peraturan yang berlaku.
AKTIVITAS
– AKTIVITAS PENGENDALIAN DALAM SIA
Komponen kedua dari model pengendalian internal COSO
adalah kegiatan-kegiatan pengendalian yang merupakan kebijakan dan peraturan
yang menyediakan jaminan yang wajar bahwa tujuan pengendalian pihak manajemen
dicapai. Secara umum prosedur-prosedur pengendalian termasuk dalam satu dari
lima kategori berikut ini :
ü Otorisasi
transaksi dan dan kegiatan yang memadai
ü Pemisahan
tugas
Pengendalian internal
yang baik mensyaratkan bahwa tidak ada pegawai yang diberi tanggung jawab
terlalu banyak. Contoh pemisahan tugas :
Apabila dua dari ketiga
fungsi tersebut merupakan tanggung jawab satu orang maka akan muncul masalah.
Pemisahan tugas mencegah pegawai dari memalsukan catatan.
ü Desain
dan penggunaan dokumen serta catatan yang memadai
Desain dan penggunaan catatan
yang memadai membantu untuk memastikan pencatatan yang akurat dan lengkap atas
seluruh data transaksi yang berkaitan. Dokumen-dokumen yang mengawali sebuah
transaksi harus memiliki ruang untuk otorisasi. Prosedur-prosedur berikut ini
menjaga asset pencurian, penggunaan tanpa otorisasi :
1. Mensupervisi
dan memisahkan tugas secara efektif
2. Memelihara
catatan asset, termasuk informasi, secara akurat
3. Membatasi
akses secara fisik ke asset
4. Melindungi
catatan dan dokumen
ü Penjagaan
asset dan catatan yang memadai
Yang
dapat digunakan untuk mengamankan asset adalah :
1) Mesin
kas,
2) Lemari
besi, kotak uang,
3) Kotak
pengaman simpanan,
4) Area
penyimpanan tahan api,
5) Pembatasan
akses ke ruang computer, file kompuer, dan informasi.
ü Pemeriksaan
independent atas kinerja
Berbagai
jenis pemeriksaan independent adalah :
a) Rekonsiliasi
dua rangkaian catatan yang dipelihara secara terpisah
b) Perbandingan
jumlah actual dengan yang dicatat
c) Pembukuan
berpasangan
d) Jumlah
total batch
PENILAIAN
RISIKO PADA SIA
Komponen ketiga dari
model pengendalian COSO adalah penilaian risiko. Risiko dalam perusahaan, yaitu
:
·
Strategis, melakukan hal yang salah
·
Operasional, melakukan hal yang benar,
tetapi dengan cara yag salah
·
Financial, adanya kerugian sumber daya
keuangan, pemborosan pencurian atau pembuatan kewajiban yang tidak tepat
·
Information, menerima informasi yang salah
atau tidak relevan, sistem yang tidak andal dan laporan yang tidak benar atau
menyesatkan
Beberapa hal yang perlu
diperhatikan :
o
Perkirakan risiko
o
Perkirakan Pajanan
o
Identifikasi Pengendalian
o
Perkirakan biaya dan manfaat
o
Menetapkan efektivitas biaya manfaat
Terdapat beberapa tahapan
yaitu:
a. Identifikasi
ancaman
b. Memeperkirakan
probabilitas atau resiko pada setiap ancaman yang muncul
c. Memperkirakan
besarnya kerugian dari setiap ancaman
d. Identifikasi
serangkaian pengendalian untuk melindungi dari ancaman
e. Memperkirakan
biaya dan manfaat dari adanya pengendalian
f.
Menerapkan suatu pengendalian untuk
menghadapi ancaman.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/38113021/Ancaman_terhadap_Sistem_Informasi_Akuntansi
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132318566/pendidikan/SIA+Bab+7.pdf